dear Cat,,
- STRUKTUR KONTROL KONDISIONAL ,, Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal tersebut. Untuk membahas hal tersebut, akan ditemui istilah block of instruction. Blok instruksi adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi dikelompokkan dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal”{}”
·
Struktur Kondisional IF
Digunakan
untuk mengeksekusi sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi,
Sintaks:
If(condition)
{
statement
}
Condition(Kondisi)
merupakan ekspresi yang dievaluasi. Jika ada lebih dari satu instruksi yang
akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok instruksi dengan menggunakan tanda
kurung kurawal “{}”.
·
Struktur Kondisional IF dan ELSE
Dapat
juga menggunakan keyword else, jika kondisi tidak terpenuhi. Penulisannya
digabungkan dengan if, contoh:
If(condition)
Statement1;
Else
Statement2;
·
Struktur Kondisional IF dan ELSE
Majemuk
Pernyataan
if – else majemuk digunakan jika kondisi/syarat lebih dari 2 sintax:
If(syarat1)
{
....perintah;
....perintah;
}
Else if(syarat2)
{
....perintah;
....perintah;
}
Else
{
....perintah;
....perintah;
}
·
Struktur Kondisional SWITCH-CASE
Digunakan
untuk mengeksekusisalah satu statement dari beberapa pilihan yang ada. Contoh
Sintax:
Switch(ekspresi
integer atau karakter)
{
Case konstanta-1:
...perintah;
...perintah;
break;
case konstanta-2:
...perintah;
...perintah;
break;
default:
...perintah;
...perintah;
}
Setiap
cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi. Defaukt
akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi. Pernyataan break menunjukkan bahwa perintah siap
keluar dari switch (jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan
kecabang-cabang yang lainnya).
- STRUKTUR KONTROL PERULANGAN
·
Struktur Kontrol if-else
Pada
kondisi, test ungkapan dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran dari suatu
ungkapan.
-
Bentuk umum:
if
kondisi
then
perintah_1
.
. .
Else
perintah_2
.
. .
-
Struktur kontrol if-else
if
kondisi_1
then
perintah_1
.
. .
Else
if
kondisi_2
then
perintah_2
.
. .
Else
perintah_3
.
. .
-
Struktur kontrol if-else bertingkat
if
kondisi_1
then
perintah_1
.
. .
Else
if kondisi_2
Then
perintah_2
.
. .
Else
perintah_3
.
. .
·
Struktur Kontrol Case
case
$variabel in
isi_1)
perintah_1
.
. .
;;
isi_2)
perintah_2
.
. .
;;
*)
perintah_3
.
. .
Case
:
1) Tanda
kurung tutup “)” merupakan tanda akhir dari kemungkinan isi dari variabel.
2) Tanda
“*” menyatakan bagian yang dieksekusi bila tidak ada nilai yang cocok dengan
nilai di dalam variabel.
3) Sedangkan
antara pernyataan yang satu dengan pernyataan yang lain dipisahkan dengan tanda
titik koma dua kali ( ;; ).
·
Perintah for
for
variabel [ in daftar_argumen ]
do
perintah
.
. .
Done
-
Struktur perintah for
Perintah-perintah yang terletak di antara
do dan done akan dilaksanakan untuk setiap nilai yang terdapat pada
daftar_argumen. Nilai dari variabel untuk setiap proses akan berubah sejalan
dengan nilai yang terdapat pada daftar_argumen.
·
Perintah while
while
kondisi
do
perintah
.
. .
done
-
Struktur perintah while
Perintah
until
until
kondisi
do
perintah
.
. .
done
- Perintah yang terletak di antara do dan done akan dilaksanakan selama kondisi salah,
- Pemeriksaan kondisi dilakukan di akhir, jadi perintah di antara do dan done minimal dilaksanakan sekali.
·
Perintah Break
Digunakan
untuk membuat aliran dari program keluar dari looping. Dengan perintah ini,
pernyataan sesudah done akan dilaksanakan. Biasanya digunakan pada perintah
looping while.
·
Perintah Continue
Perintah
ini biasanya digunakan bersamaan dengan perintah looping for. Dengan perintah
ini, aliran program dipaksa untuk melakukan proses selanjutnya dengan nilai
argumen berikutnya.
·
Perintah Select
Merupakan
perintah pada Korn Shell (pada Bourne Shell tidak ada) yang digunakan untuk
membuat menu. Diakhiri dengan <ctrl-D>.
select
variabel in daftar
do
perintah
.
. .
Done
-
Struktur perintah select
a.
Perintah di antara do dan done dilaksanakan
setiap pemakai memberikan pilihan yang terdapat dalam daftar.
b.
Perintah yang berkaitan dengan perintah
select ini biasanya adalah PS3 (variabel bawaan yang digunakan untuk memperoleh
pilihan) dan case untuk mengendalikan pilihan, dimana variabel dijadikan variabel
kontrol untuk melakukan pemilihan.
·
Fungsi
-
Mempunyai maksud yang sama dengan Shell
(dalam berisikan sejumlah perintah), namun harus didefinisikan dan dipanggil
pada file yang sama.
-
Sebuah fungsi didefinisikan dengan diawali
nama fungsi dan diikuti tanda kurung ( ), dan perintah-perintah yang ada
diawali dengan simbol { dan diakhiri simbol }.
-
Fungsi dijalankan dengan memanggil nama
fungsi.
-
Fungsi dapat juga memiliki argumen.
Fungsi dapat juga memberikan nilai balik, melalui
perintah return.
1 komentar:
nice
Posting Komentar